KONSEL,INDONESIAKLIK.COM -Sebelumnya, sejumlah emak-emak dari warga Desa Torobulu Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) melakukan aksi protes atas aktifitas pertambangan yang dilakukan PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) di dekat area pemukiman masyarakat. Senin, (02/10/23).
Atas peristiwa tersebut, Kepolisian Resort (Polres) Konawe Selatan (Konsel) berinisiatif untuk melakukan mediasi antara masyarakat setempat dan pihak perusahaan dengan harapan keributan
tidak berlanjut dan berkepanjangan.
Namun, niatan baik dari Polres Konsel tidak berjalan mulus. Pasalnya pihak dari masyarakat torobulu tidak hadir dan hanya diwakili Kepala Desa, sehingga agenda tersebut terpaksa dibatalkan dan akan dilaksanakan pada lain waktu.
“Sedianya sore ini ada agenda mediasi antara warga Desa Torobulu dan dari pihak PT WIN. Hanya saja warga yang diundang tidak hadir karena ada ketakutan untuk di BAP. Pak Wakil Bupati dan Pak Wakapolres menyetujui mediasi dibatalkan dan akan diagendakan lain waktu,”ujar Kepala Desa Torobulu Nilham kepada awak media.
Tidak hadirnya warga untuk mengikuti mediasi di Mapolres Konsel itu, lanjut Nilham, dikarenakan adanya surat panggilan kepada warga Torobulu yang beberapa waktu lalu ribut dengan pihak PT WIN karena aktifitas pertambangan yang dianggap mengganggu dan mengancam pemukiman warga.
“Warga Torobulu yang diundang tidak datang, karena ada ketakutan, jangan sampai mereka di BAP, karena untuk pertama kali mendapat panggilan di Mapolres. Meski itu hanya undangan Mediasi,”katanya.
Meski demikian, Nilham mengaku, mediasi akan dijadwalkan ulang dan dilaksanakan di Desa Torobulu dan akan dihadiri dari pihak PT WIN, dari Pemerintah Daerah, Pihak Polres, pihak inspektur pertambangan dan warga Torobulu itu sendiri.
“Kami berharap PT WIN untuk menghentikan aktifitas pertambangannya di area dekat dengan pemukiman warga, sehingga tidak menimbulkan keributan atau konflik lagi. Saran, baiknya pihak PT WIN untuk melakukan penggalian di tempat lain, sambil menunggu hasil mediasi,”tandasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Konsel Rasyid mengakui, bila pembatalan mediasi antara warga dengan pihak PT WIN itu dikarenakan adanya salah satu pihak yang tidak hadir. Karena itu diminta untuk dijadwalkan ulang dan pelaksanaannya di lokasi tambang PT WIN di Torobulu.
“Kita agendakan mediasi kembali sambil kita lakukan pengecekkan lapangan, sehingga saat mediasi ada solusi yang diputuskan,”ucapnya singkat.
Hal senada disampaikan Wakapolres Konsel Kompol Jupen Simanjuntak SIK, bila agenda mediasi yang batalkan akan menunggu kesepakatan mediasi berikutnya.
“Iya, agendanya mediasi hari ini, Tetapi salah satu pihak tidak datang, maka mediasi akan dijadwalkan ulang,”jelasnya singkat.
Reporter: RAN