ANDOOLO, INDONESIAklik.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe Selatan telah menetapkan perolehan suara dari Hasil Pemilihan Calon Kepala Daerah Kabupaten Konsel tahun 2024.
Perhelatan lima tahunan itu dimenangkan pasangan Irham Kalenggo-Wahyu Ade Pratama Imran sebagai pemilik suara terbanyak.
Namun pleno penetapan Bupati Terpilih oleh KPU belum bisa dilakukan. Pasalnya Paslon lain yang menempati posisi ketiga, yakni AJP-James melayangkan gugatan di Mahkamah Konsitusi.
Meski begitu, tak sedikit para pejabat di Konawe Selatan yang sudah mulai melakukan komunikasi bahkan menawarkan bantuan uang kepada orang-orang terdekat Irham-Wahyu supaya dapat diusul dan diajukan menjadi pejabat ketika proses tahapan di MK usai dan Paslon telah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan.
Ketua Irham-Wahyu Center, Aliyadin Koteo meminta agar para pejabat struktural/administrator yang kini mulai mendekat dan mengejar jabatan tak melakukan hal-hal transaksional berupa sogokan kepada siapapun yang mengaku orang terdekat pak Irham.
“Pa Irham dan Pa Wahyu melarang keras itu. Tahapan masih berjalan. Kita mesti menunggu seperti apa hasil dari tahapan MK ini. Kalaupun keduanya telah melewati dan berakhir dilantik, dipastikan tidak ada transaksional jabatan, beliau tidak bawa orang dan tidak punya keluarga pejabat, pasti yang akan didorong adalah SDM yang ada saat ini, ketentuannya adalah layak secara pangkat dan golongan serta berkompeten pada bidang tertentu,” katanya.
Mahasiswa Magister Hukum Unsultra itu menegaskan, bahwa pak Irham dan Pak Wahyu saat ini belum terfikir disana (posisi jabatan strategis). Bahkan, lanjut Ketua KNPI Konsel itu, Paslon nomor tiga juga melarang keras keluarga, sahabat dan tim pemenangan menjanjikan jabatan kepada siapapun dengan permintaan sejumlah uang maupun barang lainnya.
Pihaknya sudah mendengar dan mendapat laporan bahwa ada nomor baru yang menghubungi para pejabat melalui aplikasi watshap.
“Laporan kami terima sudah ada satu, dua orang (PNS) yang tertipu mengirim uang ke aplikasi dana. Katanya nomor baru itu mengaku orang terdekat pak Irham lalu meminta sejumlah uang dan menjanjikan jabatan. Kami tegaskan itu bukan atas perintah pa Irham dan kalau perlu tolong di laporkan ke pihak berwajib. Untuk nomor baru itu kami sementara lacak identitas dan keberadaannya,”ujarnya.
Diakhir pesannya, LO Irham Wahyu itu meminta tim untuk mengakhiri euforia berlebihan, sebab tahapan masih berjalan dan sebaiknya menunggu semua proses usai dan kembali menjahit perpecahan akibat perbedaan pilihan.
“Senang jangan terlalu kalah jangan berlarut, kekompakan dan silaturahim harus dijaga untuk pembangunan Konawe Selatan. Pak IK pak Wahyu menyerukan itu,”pungkasnya.
Penulis: Ran