KONSEL,INDONESIAklik.com – Salah satu bentuk aksi nyata atas dampak inflasi yang melanda Sulawesi Tenggara pada Umumnya. Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan mengantisipasi dengan cara menyalurkan ribuan bantuan berupa paket Sembako yang diperuntukan untuk masyarakat kurang mampuh (miskin) melalui Dinas Sosial.
Launching penyaluran Paket Sembako tersebut ditandai dengan diserahkannya secara langsung oleh Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga yang bertempat di Kantor kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan. Kamis, (9/11/2023).
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah dalam melayani masyarakat. Sebelumnya, pemerintah Kabupaten konawe selatan telah menggelar operasi pasar murah di sejumlah Desa yang tersebar di 25 kecamatan se-Konawe Selatan,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan.
Dengan adanya bantuan tersebut, lanjut Surunuddin, dapat membantu meringankan beban masyarakat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan sebagai upaya pemerintah daerah dalam menekan dan mengentaskan angka kemiskinan ekstrem di Konawe Selatan.
Ditempat yang sama, Kadis Sosial Nurlita jaya mengatakan pelaksanaan penanganan inflasi bagi masyarakat miskin, menyasar para maayarakat yang belum sama sekali menerima bantuan sosial baik PKH maupun BPNT.
“Penerima bantuan ini bagi keluarga miskin dan miskin ekstrim dengan jumlah 1.343 penerima se- Kabupaten Konawe Selatan,” katanya.
Paket yang diberikan, lanjut Nurlita, terdiri dari beras medium 10 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, susu kaleng dan telur ayam beras.
“penyalurannya dimulai hari ini 9 Oktober 2023 sampai dengan 28 November 2023, dengan jumlah Keluarga miskin 127 dan Miskin Ekstrim 1.216 jiwa,” terangnya.
Nurlita menambahkan, dalam rangka memperingati momentum Hari Pahlawan Nasional 10 November 2023. pihaknya akan menayangkan data realisasi labelisasi rumah bansos PKH dan BPNT, data kemiskinan berdasarkan data penerima bansos sekaligus data kemiskinan ekstrim melalui hasil verikasi dilapangan bersama camat, Kepala Desa dan Lurah.
“kegiatan ini akan dihadiri 351 Desa dan ini momentum yang sangat baik dalam pengentasan kemiskinan. Target kita 2024 zero kemiskinan ekstrim,” harapnya.
Reporter: Ran
